Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2022

Menolak Diam: Perlawanan Praktik Korupsi Di Lingkungan Sekolah

Gambar
Sc: YT/Transparency International Indonesia Alif, Nisa, Dito, Satrio, dan Bondan merupakan siswa dan siswi di salah satu sekolah unggulan di Jogjakarta. Berawal dari keresahan Alif pada salah satu pengumuman di majalah dinding sekolah tentang ditiadakan wisuda kelulusan kelas III, Alif mengajak Satrio dan Bondan untuk mendapatkan jawaban dari kepala sekolah. Dalam perjalanan, mereka bertemu Nisa yang sedang protes kepada Pak Ridwan guru BP. Nisa protes terkait dicoretnya dana mengikuti perlombaan robotik tingkat nasional yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh wakil kepala sekolah. Alih-alih mendapat jawaban dari kepala sekolah, Pak Ridwan malah menyuruh mereka untuk kembali ke ruang belajar.  Dari situ, muncul pertanyaan besar kemana dana-dana tersebut disalurkan, padahal sudah dianggarkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah (RAPBS) dan dibagikan laporannya tiap tahun kepada orang tua murid.   Semua tindakan Alif, dkk. dalam film ini terasa khayali, atau sanga...

Tilik, Film Pendek Dengan Beragam Isu Sosialnya

Gambar
  SourcYt Ravacana Films Film   Tilik  ini berkisah tentang rombongan ibu-ibu yang dengan sukarela berangkat dari kampungnya menuju rumah sakit. Tujuannya adalah menjenguk (tilik) Ibu Lurah yang tengah dirawat di rumah sakit. Rombongan ini berangkat dengan berdiri berdesakan di atas sebuah truk sewaan yang jadi pusara cerita. Di atas truk, beberapa ibu-ibu berbincang, ngobrol, dan tentu saja bergunjing.  Diawali dari Bu Tedjo yang membuka suara tentang salah satu gadis bernama Dian yang kedapatan pergi dengan anak lelaki Ibu Lurah ke rumah sakit. Munculah serentetan opini dari para ibu-ibu. Sepanjang perjalanan menuju rumah sakit, Bu Tedjo enggak berhenti ngomong. Topiknya satu, Dian. Bu Tejo dianggap pahlawan karena desas-desus yang ia bicarakan selama perjalanan ternyata menjadi sebuah kebenaran di akhir film. Tapi perlu diingat juga di tengah perjalanan beliau berusaha menarik simpatisan guna pemilihan lurah selanjutnya (uang sogokan untuk Gotrek), tidak membantu ...

Kiri Hijau Kanan Merah : Kisah Munir, Masa Kecil Hingga DiRacun Di Udara

Gambar
Source: Yt WatchDoc Documentary Film dokumenter ini menceritakan tentang kehidupan Munir sejak ia mengenyam bangku Sekolah Dasar, sampai menghembuskan nafas terakhirnya ketika ingin melanjutkan pendidikannya ke Belanda. Munir Lahir di Malang, 8 Desember 1965. Di bangku SD Munir pernah mendapatkan nilai rendah, untuk mata pelajaran bahasa inggrisnya pernah mendapatkan nilai 5, dan bahkan pringkatnya pernah ada di 180-200. Semasa kuliah, ia aktif dalam berbagai organisasi, ia mendapatkan gelarnya SH-nya di Universitas Brawijaya. Meskipun ia aktif dalam berbagai organisasi, ia tidak pernah berdiri diatas nama kelompoknya. Ia juga membantu pemerintah dalam tim investigasi dan tim penyusunan Rancangan Undang-Undang (RUU).  Kasus-kasus besar pun ia pernah tangani, contohnya seperti Marsinah, Timor Timur, Tragedi Tanjung Priok, Penculikan 24 orang tahun 1998, Semanggi 1&2, Kasus di Aceh sampai Papua. Memang dari awal ia sering melakukan kajian kepada buruh-buruh terkait tentang keseja...

Film KTP: Kejawen, Birokrasi, dan Solidaritas di Indonesia

Gambar
image by: Yt BPMTP  Mas Darno, petugas dari kecamatan yang sedang mendata masyarakat untuk membuat kartu sehat manula di daerah terpencil, di desa Rojoalas. Setibanya di rumah Mbah Karsono, mulanya semua berjalan dengan lancar saat mengisi nama lengkap, tanggal lahir, dan usia. Sampai dibuat bingung saat ingin mengisi data pada kolom agama, karena mbah Karsono menjawabnya dengan agama Kejawen. Padahal dalam formulir tersebut hanya mencantumkan 6 agama resmi di Indonesia, mas Darno membujuk mbah Karsono untuk pura-pura memilih salah satu agama tapi si Mbah masih tetap kekeh pada kepercayaan, hingga datanglah tetangganya dan mas Darno meminta bantuan tetangganya untuk membujuk si Mbah, namun si Mbah tetap tidak mau. Sampai akhirnya semua ketua di Desa tersebut datang untuk membujuk Mbah Karsono namun apalah daya semua sia-sia karena Mbah Karsono tetap tidak mau. Akhirnya dengan mufakat, warga sekitar mau membantu Mbah Karsono jika suatu saat terjadi sesuatu pada Mbah Karsono. Dan Mas...